Sabtu, 16 Juli 2011

Remaja Di Dua Kutub

Banyaknya para remaja seusia kita yang punya pemahaman minim tentang islam, yang kemudian bertemu dengan serbuan budaya barat yang menawarkan kebebasan, membuat kita akhirnya jadi ragu tentang dimana seharusnya kita menempatkan diri. Saat dua kutub yang ekstrim berpapasan, kita kemudian mau tidak mau harus memilih dalam menentukan sikap serta kelanjutan kehidupan kita pada salah satu sisi yang menarik di hati kita.

Sebut saja bulan februari yang identik dengan bulan cinta para remaja. Yups, begitulah yang banyak di dengungkan oleh kutub barat. Kebebasan mengekspresikan cinta yang kemudian menghalalkan juga adanya "sesuatu hubungan yang lebih" sebagai kelanjutannya, kemudian banyak menarik minat kita yang masih labil untuk kemudian mencobanya. Seakan bukan hanya udah jadi adat namun bulan cinta itu, disakralkan menjadi "agama" yang harus di puja dan dianut, dan kalau sampai nggak, maka akan jadi dosa.
Sedangkan nggak jarang banyak orang yang kemudian menyandingkan dan membandingkan kebiasaan ini dengan cara- cara ketimuran yang dinilai kurang asyik. Dan selanjutnya aturan- aturan islami, yaitu pernikahan atau ta'aruf pun dilanggar, sekali lagi atas nama mengekang,penuh aturan, dan kuno.

Padahal islam datang justru untuk memuliakan kita. Selain itu, islam datang datang untuk meninggikan derajat kita biar nggak sama dengan hewan.Pikiran dan konsep- konsep yang kebanyakan ditawarkan kutub tetangga sebelah, kebanyakan hanyalah untuk menjauhkan sejauh- jauhnya kita dari sebuah kemuliaan, dan cerahnya masa depan. Contoh aja tentang kebebasan bergaul. Efeknya nggak sepele loh, sebenarnya "hasil" nyatanya sudah banyak, may be nggak kehitung lagi jumlahnya. tengok saja di kiri kananmu, banyak dari mereka penganut aliran kebebasan hidup yang kemudian terjerumus menjadi pelaku aborsi, pecandu narkoba, hidup luntang- lantung nggak jelas, perokok berat, dll, dsb. Benar- benar kita dilalaikan, sampai kita benar- benar jatuh dan dalam keadaan yang sangat rendah. Dan sayangnya, penutup dari semua itu hanya selesai pada kata menyesal.

Itu belum seberapa, lihat saja betapa banyak adik, saudara, atau teman kamu yang cewek yang dilucuti habis- habisan pakaian mereka. Dan lucunya bukan orang lain yang melakukan, tapi diri mereka sendiri, dan pola pemikiran mereka yang sudah teracuni atas nama kebebasan itulah yang menggerakkan tangan- tangan dan hati para cewek- cewek itu sendiri. lucunya, para orang tua yang melihat semua itu justru mendukung dan berlomba- lomba menjadikan anak mereka menjadi yang "tercantik" dan yang "terseksi".

Friend, sudah saatnya kita cut off semua pemikiran rendah yang direncanakan musuh islam itu. Jangan sampai ini jadi dosa warisan, yang karena kamu nggak mau tahu dan terlalu sibuk dengan urusan duniawimu, kelak ketika kamu sudah jadi ortu, pemikiran yang sama akan kamu wariskan kepada anak- anak kamu. Sudah saatnya kamu bangkit dan dengan tegas, memilih di kutub mana seharusnya kamu berada, dan menghabiskan sisa hidup kamu yang cuma satu kalinya ini.

(NayMa/voa-islam.com)

Bukan Muslim Pasti Merugi

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.

Islam adalah agama seluruh nabi dan rasul 'alaihimus Shalatu wassalam. Mereka semua datang mendakwahkan Islam. Karena Islam dalah satu-satunya agama yang Allah ridhai bagi hamba-hamba-Nya. Dia tidak akan menerima satu agama dari seseorang, kecuali agama Islam. Siapa yang beragama dengan selainnya ia pasti merugi.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19)

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Kesatuan Dakwah Para Nabi

Islam berarti tunduk dan patuh kepada perintah Allah Ta'ala. Isinya ibadah kepada Allah semata. Semua Nabi mendakwahkan kepada ini. Hanya saja, syariat-syariat mereka berbeda-beda satu dari yang lainnya. Terkadang sesuatu dihalalkan untuk satu kaum, namun diharamkan bagi kaum yang lain, atau sebaliknya. Terkadang ada perkara yang dimubahkan pada satu masa, namun diharamkan pada masa berikutnya. Semua ini sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala dan ilmu-Nya terhadap kemashlahatan pada hamba-Nya.

Agama Allah Telah Sempurna

Islam yang dibawa dan disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjadi penyempurna terhadap agama Allah. di sisi lain juga menjadi penghapus syariat yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Maka siapa yang sesudah diutusnya Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam tetap berpegang dengan syariat nabi sebelumnya, Allah tidak akan menerima ibadah dari orang tersebut. Maka tidak ada Islam yang boleh diamalkan sesudah bi'tsah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, kecuali Islam yang telah disampaikan oleh beliau.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ مَثَلِي وَمَثَلَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِي كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى بَيْتًا فَأَحْسَنَهُ وَأَجْمَلَهُ إِلَّا مَوْضِعَ لَبِنَةٍ مِنْ زَاوِيَةٍ فَجَعَلَ النَّاسُ يَطُوفُونَ بِهِ وَيَعْجَبُونَ لَهُ وَيَقُولُونَ هَلَّا وُضِعَتْ هَذِهِ اللَّبِنَةُ قَالَ فَأَنَا اللَّبِنَةُ وَأَنَا خَاتِمُ النَّبِيِّينَ

“Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan para nabi sebelumku seperti seorang laki-laki yang membangun rumah, ia tata dan percantik rumah itu. Hanya saja ada satu tempat sebesar batu bata di sebelah pojok. Lalu orang-orang berkeliling di sekitarnya dan terpesona dengan keindahannya. Mereka berkata, ‘Alangkah baiknya kalau batu bata ini diletakkan di tempatkan itu.’ Beliau bersabda, ‘Aku adalah batu bata itu dan aku adalah penutup para nabi’.” (Mutaafaq ‘alaih)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tak seorangpun dari umat ini yang beragama Yahudi dan tidak pula Nasrani yang pernah mendengar tentangku lalu dia mati dan tidak beriman kepada risalah yang aku bawa, kecuali dia menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim)

Allah Ta'ala mengabarkan, agama-Nya telah sempurna menjelang wafatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)

Dalam ayat di atas, Allah memberitahukan bahwa Islam adalah agama yang sudah Dia sempurnakan dan diridhai-Nya bagi hamba-hamba-Nya untuk selamanya. Tidak ada agama yang diridhai oleh pemilik langit dan bumi kecuali hanya agama islam saja.

Tidak Berislam: Sesat dan Tidak di Atas Petunjuk

Allah menjelaskan bahwa orang yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah maka akan Dia lapangkan dada orang tersebut untuk memeluk Islam. Tidak ada hidayah bagi orang yang tidak beragama Islam. Tidak sempurna hidayah seseorang yang kurang pengamalannya terhadap Islam.

Allah Ta’ala befirman,

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Shaff: 7) Tak seorangpun yang lebih zhalim daripada orang yang membuat kedustaan kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah padahal dia sudah diseru untuk memeluk agama Allah yang benar, yaitu Islam.

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ

“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit.” (QS. Al-An’am: 125)

وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْأُمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا

"Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk." (QS. Ali Imran: 20)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Allah memerintahkan kepada kaum mukminin agar bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan agar meninggal di atas Islam. Semua ini mengandung makna agar mereka segera mengamalkan Islam, karena ajal seseorang bersifat ghaib, tak seorangpun yang tahu kapan datangnya.

Bukan Muslim Pasti Merugi

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85) Allah mengabarkan bahwa Dia tidak akan menerima satu agama dari seseorang, kecuali agama Islam. Sementara orang yang tetap berpegang dengan agamanya setelah Islam datang, maka pada hari kiamat tergolong sebagai orang-orang yang merugi.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ

“Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang muslim. Dan sesungguhnya Allah akan menguatkan dien (agama) ini dengan seorang laki-laki yang fajir.” (Muttafaq ‘alaih)

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menguatkan makna ini dengan sabdanya,

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tak seorangpun dari umat ini yang beragama Yahudi dan tidak pula Nasrani yang pernah mendengar tentangku lalu dia mati dan tidak beriman kepada risalah yang aku bawa, kecuali dia menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim) Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

Jumat, 01 Juli 2011

Surat Cinta Seorang Sufi

Duhai cintaku__cintailah aku sekedar saja, Allah menyuruh untuk mencintai makhluknya, tapi cintailah yang telah menganugerahkan cinta kepadamu, karena cinta_NYA melebihi apapun…!

Duhai cintaku__harapkanlah cinta dari sewajarnya saja……karena cintanya makhluk berbeda dengan yang telah menganugerahkan cinta kepadamu…!

Duhai cintaku__bergantunglah kepada sewajarnya saja karena diriku tidak punya kekuatan untuk memberi kecuali apa yang telah Allah berikan kepadaku..

Duhai cintaku__cinta adalah hal yang dianugerahkan kepada setiap makhluk, karena cinta_NYA……maka berikanlah cinta sejatimu kepada yang telah menjadikan cinta itu tumbuh dalam hatimu……..

Duhai cintaku__kalau engkau mencintai apa yang engkau lihat dariku sekarang, yakinlah bahwa semua itu akan musnah ditelan waktu…….dan aku akan terbaring ditelan bumi suatu saat nanti,,, yakinlah…….

Duhai cintaku__engkau akan lebih paham tentang arti cinta, jika engkau mengetahui seberapa dahsyat apa yang di hasilkan oleh cinta…….

Duhai cintaku__masih banyak yang ingin kusampaikan tentang cinta……tetapi cinta itu untuk dirasakan dan di expresikan dalam keseharian …….maka berikanlah …….expresikanlah …….cintamu dengan tepat agar engkau selamat kelak……..

Duhai cintaku__ku tulis surat ini kala engkau bertanya dan meragukan cintaku……yakinlah …..bahwa cinta yang ada dalam hati ini, sesuai dengan kodrat yang Allah berikan kepadaku…….

Duhai cintaku__maafkan semua kesalahan dan kekuranganku, semoga engkau dapat merasakan cinta yang ku berikan kepadamu…….

JIKALAH

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa, sedangkan ketegaran akan lebih indah dikenang nanti..

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa tidak dinikmati saja, sedang ratap tangis tak akan mengubah apa – apa..

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa, sedangkan ketabahan dan kebenaran adalah lebih utama…

Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa, sedangkan menahan diri adalah lebih berpahala..

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya, sedangkan taubat itu lebih utama..

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri, sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya….

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia, sedang dengannya mansia memimpin dunia agar sejahtera…..

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama, sedang memberi akan lebih banyak menuai arti…

Jikalah bahagia menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dirasakan sendiri , sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna…

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka, sedang begitu banyak kebaikan bias dicipta….

Suatu hari nanti, saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin ada diantara mereka, yang beralaskan diataspermadani sambil bercengkrama dengan tetangganya, saling bercerita tentang apa yang telah dilakukan dimasa lalu hingga mereka mendapatkan anugrah itu..

Duhai kawan, dulu aku miskin dan menderita, namun aku bersyukur senantiasa bersyukur dan bersabar, dan ternyata derita itu hanya sekejap saja dan Cuma seujung kuku, disbanding segala nikmat yang kuterima disini..

Wahai kawan, dulu aku membuat dosa sepenuh bumi, namun aku bertobat dan tak mengulang lagi hingga maut menghampiri, dan ternyata ampunan_NYA seluas alam raya, hingga sekarang aku berbahagia…

Suatu hari nanti, ketika semua telah menjadi masalalu aku tak ingin ada diantara mereka yang berpeluh darah dan berkeluh kesah, andai dimasa lalu mereka adalah tanah saja..

Duhai harta yang dahulu kukumpulkan sepenuh raga, ilmu yang kukejar setinggi langit, kini hanya masa lalu yang tak berarti, mengapa dulu tak kubuat menjadi amal jariah yang dapat menyelamatkanku kini….

Duhai nestapa, kecewa dan luka yang dulu kujalani, ternyata hanya sekejap saja disbanding sengsara yang harus kuarungi kini, mengapa aku dulu tak sanggup bersabar meski hanya sedikit jua……

J E M P U T A N I T U B E R N A M A K E M A T I A N

Ada satu kepastiandiantara ketidakpastian dalam kehidupan kita sebagai manusia dan tentunya sebagai makluk ciptaan ALLAH SWT.
Dimana secara sadar ataupun tidak sadar, manusia sesungguhnyasekarang ini sedang menuju kepadanya.
Tidak peduli apakah ia siap atau tidak, sudah tua atau masih muda, cepat atau lambat.
Bagi sebagian manusia, ini hanyalah proses alamiah dalam sebuah kehidupan dan menjadi akhir peristirahatan dari segala kegalauan.
Dan bai sebagian lainya ini adalah awal dari sebuah kehidupan.

ITULAH KEMATIAN….

Apakah yang paling dekat dengan kita.? “ K E M A T I A N ”
Dan itulah yang paling dekat dengan kita karena ia bias terjadi kapan saja dan dimana saja…
Ya…!!! Sungguh kehidupan kita di dunia ini adalah bagaikan sedang berada di sesbuah ruang tunggu, tempat dimana kita menantidan menunggu datangnya jemputan yang akan membawa kita kembali pulang. Tidak ada seorangpun diantara kita, baik itu aku, bunda, abi, kakak, adik dan semua yang mengetahui jadwal kedatangan jemputan itu. Dan juga tak seorangpun dari kita yang mengetahui kendaraan seperti apa yang akan membawa kita nanti ke hadapan Illahi Robbi…?  Wallahu Alam
Apakah sebuah mobil kecil yang bernama pembaringan yang akan membawa kita nanti seorang diri..??? ataukah sebuah bus besar bernama “BENCANA” yang bagaikan mengantar rombongan pergi tamasya..??? Wallahu Alam…Hanya ALLAH SWT..Yang Maha Mengetahui…
Sungguh tak seorangpun mengetahui kapan dan bagaimana jemputan itu akan dating. Kecuali sebagian orang yang karena kesholehannya dapat menangkap tanda – tanda atau sinyal pertanda datangnya sang jemputan itu….SubhanAllah..
Sebaian dari kita termasuk aku sekarang ini sedang berada di dalam ruang tunggu ini.
Barangkali ada yang asyik curhat dengan sahabat dan temannya, mungkin ada yang sedang asyik mengisi TTS atau bermain game di HP dan mungkin sebagian banyak sedang duduk manis depan laptop atau layer komputernya, coba ebak sedang apa.? Sedang OL lah..sama kayak aku sekarang ini…sehingga tanpa aku dan kita sadari ternyata jemputan itu sudah ada di depan kita dan siap membawa pergi….sementara curhatan sama temen belum selesai, masih menggantung…TTS pun masih banyak yang kolomnya belum disi…Game di HP baru level – level bawah, belum selesai juga..yang lagi OL pun, masih tanggung buat bikin status baru atau komentar sana – sini,. Tidak ada kesempatan sedikitpun iberikan oleh sang sopir jemputan yang memiliki nama MALAIKAT IZRAIL itu, untuk kita bias menyelesaikan segala urusan di dunia ini yang belum selesai. Jemputan harus segera berangkat karena jadawlnya sudak tidak dapat dirubah dan diganggu gugat lagi…sementara bekal untuk di perjalanan pun masih jauh dari kata memadai,  uang saku yang implementasi sedekah kita ketika di dunia ternyata Cuma sedikit saja..Makanan dan minuman yang bernama ibadah pun banyak yang tidak terbawa…padahal kita oleh sang pemilik jemputan ALLAH SWT sudah diberi waktu yang sangat cukup sekali untuk mempersiapkannya selama di ruang tunggu itu…tapi itulah ruang tunggu yang bernama dunia ini, ternyata telah membuat kita lupa bahwa kita akan pulang kea lam baka rumah kita yang sesungguhnya yang kekal abadi…tapi tak kurang juga sebagian besar lagi dari kita, dan pastinya tetep masih di dalam ruang tunggu ini, yang selalu waspada dan selalu siap di pintu menanti datangnya sang jemputan, kapan pun dan dimana pun..” Bagaikan seorang jejaka yang berjanji kepada seorang dara pujaan hatinya untuk dating dan berkunjung, pulang ke kampong halaman dimana sang dara selalu setia menantinya, karenanya disiapkannyalah segala yang terbaek yang ia punya. Dapakainya pakaian yang indah di badannya, disemprotkannya wewangian yang paling wangi yang kekasihnya suka dan dibawakannya buah tangan untuk membahagiankan pujaannya.”
Seperti itulah gambaran orang – orang sholeh yang memulia diantara kita, yang berada di dalam ruang tunggu ini, mempersiapkan perjalanan sebaik dan sesempurna mungkin. Bagai kekasih yang rindu kepada pujaan hatinya…lalu adakah kita diantaranya…??? Semoga …Wallahu Alam
 “ Dan sekali – kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan – kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri) dan Allah Maha Mengetahui siapa orang – orang yang aniaya” ( Q.S Al Baqarah : 95 )
Suatu Ketika Nabi Ya’qub memohon pada malaikat maut tentang satu hal, “ Aku mohon agar berkenan memberitahu kalau ajalku sudah dekat”
“baiklah, jika ajalmu dekat, aku akan mengutus dua atau tiga utusan.”jawab malaikat maut
Setelah beberapa waktu, malaikat maut mendatanginya, Nabi Ya’qub kaget dan terperanjat,.
Dengan nada gugup Nabi Ya’qub berkata;” Engkau dating hanya untuk mengunjungiku atau engkau akan menjabut ruhku.?”
Malaikat menjawab, “ Aku dating kali ini untuk mengunjungimu sekaligus untuk mencabut ruhmu.”
Nabi Ya’qub pun Protes, “ Bukankah kau telah berjanji, ketika ajalku dekat kau telah berjanji, ketika ajalku dekat kau akan mengutus dua atau tiga utusan..? tanya Ya’qub..
“apakah kau sadar, aku telah mengutus padamu tiga perkara, dan engkau merasakan dan melihat dengan mata kepalamu sendiri akan perubahan yang terjadi pada dirimu.?
Bukankah rambutmu sebelumnya berwarna hitam, kemudian setelah itu menjadi berubah.?
Bukankah sebelumnya badanmu kuat dan kokoh hingga akhirnya sekarang menjadi lemah dan loyo.?
Bukankah sebelumnya tulang tubuhmu lurus, kemudian berubah bungkuk.? Jawab malaikat
Nabi Ya’qub lalu menyadari hal itu..
Malaikat maut kembali bertutur “ ketahuilah , mereka adalah utusanku pada setiap anak Adam sebelum ajal menjempu.”
“ dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi diatas semua hamba_NYAdan diutus_NYA kepadamu malaikat – malaikatpenjaga, sehingga apabila dating kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat – malaikat Kami, dan malaikat – malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” ( Q. S Al. An’am : 61)
Rosulullah s.a.w bersabda : “ Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “apakah cara untuk menjadikan  hati – hati ini bersih kembali.? “
Rosulullah s.a.w bersabda : “Selalulah ingat mati dan membaca Al Qur’an “ Wallahu Alam

Kesabaran

Saat tak ada lagi karib yang menghibur, kala tak ada lagi teman yang menemani, tidak juga sahabat yang simpati, maka kesabaran menggantikan posisi semuanya. kesabaran mampu memenuhi kewajiban sabahat dan kekerabatan. kesabaran yang indah tidak ada keluh kesah di dalamnya. pengingkaran tidak menyobek-nyobek wajah indahnya. mahkotanya tak retak karena adanya kebencian.
kesabaran yang indah siap menerima semua qadha' ( ketetapan Allah ta'ala ). kesabaran dengan tenang akan menerima semua akibat, kesabaran akan aselalu siap menyambut jalan keluar dan siap menanti pahala. Subhanallah...
Basmallah, " Robbanna afrigh 'alayna shobrow wa tawaf fana muslimiin " (Al-A'raaf:126)..
jika ada sabar bersamamu, maka tidaklah berarti bagimu jumlah dan logistic musuh, tidak pula api dan senjatanya, dengan sabar masalah besar akan teratasi sambil tertawa dan pertarungan besar akan dimenangkan dengan senyuman....

Kebahagiaan Abadi



Tengoklan kebelakang.!
Disana masih tertinggal sebingkai cerita dan cinta, juga seikat rantai yang mesti dijaga.......
bila ia telah menjadi butiran _ butiran tercecer,
Yakinlah ......Allah kuasa tuk menjadikannya sebongkah kristal dari puing tersisa...
dari tekatku dan tekadmu tuk merajutnya kembali......!
Tataplah hari esok..!
disana asa dan cita menanti, tak usah risaukan badai yang menerpa....
karena jabat tangan kita semakin erat,
bersama melewati episode_episode kehidupan...!
Raihlah kebahagiaan disini...!
sebagai bekal tuk merah kebahagiaan yang abadi....!

DISAAT



Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya, karena seumur hidup manusia, teman sejati ( sahabat ) tak mudah ditemukan

Saat bertemu penolongmu, ingat untuk berterima kasih padanya, karena ialah yang membantu mengubah hidupmu.

Saat bertemu orang yang pernag kau cintai, tersenyumlah dengan wajar, karena ialah orang yang membuat lebih mengerti tentang cinta..

Saat bertemu orang yang pernah kau benci, sapalah dengan tersenyum, karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah menghianatimu, baik_baiklah berbincanglah dengannya, karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang tergesa_gesa meninggalkanmu, berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu, karena ia adalah bagian dari nostalgiamu.

Saat bertemu orang yang pernah salah paham padamu, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya, karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan

Dan ..

Saat engkau bertemu seseorang yang saat ini menemanimu seumur hidup (suami/istri) kita, berterima_kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu, karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati yang kau cari…

Dear My Future

Apa kabar mu hari ini.?

Atau mungkin kau belum hadir ke bumi ini.?

Atau mungkin kau disediakan Allah diatas sana untukku.?

Atau mungkin kau sedang sendiri disana, mencoba mencari dan menggapai mimpi yang tak kunjung nyata.

di belahan bumi manapun kau berada, siapapun dirimu, walau bagaimanapun wajah mu, ku harap Allah senantiasa melindungimu, walau bayangmu pun belum mampu ku gapai meski dalam mimpi, tapi maukah kau dengar curahan hati ini ..?

Jarak anatara timur dan barat adalah perjalanan matahari, jarak antara langit dan bumi adalah doa yang mustajab..

Tau kah kau..seandainya nanti Allah berkenan mempertemukan kita maka kuharap itu bias jadi pertemuan yang abadi, ku harap hanyakau yang jadi teman sejatiku di dunia dan di akhirat, semoga kita bias jadi sepasang pengantin Surga…terlalu mahalkah mimpi itu..?

Tapi Insya Allah kan ku coba cicil harga itu..aku akan berusaha melakukan yang terbaik agar Allah berikan ysng terbaik, dan bila kaulah orang terbaik itu, kucoba semampuku daya untuk menggapaimu..besar harapan ku untuk menjadi yang terbaik buat seseorang yng allah pilihkan  untukku..apa kau juga sedang berusaha dengan cara yang sama..? ah..biarlah kau sendiri yang menjawabnya kelak….

Terkadang terpikir akankah kau hadir dalam wujud seseorang yang pernah aku kenal..? tapi aku tak mau berharap pada insan aku takut harapanku tak sesuai dengan pemberian Allah,,sedangkan aku yakin sepenuhnya bahwa pemberian Allah pasti jauh lebih baik di banding harapanku..apa kau juga punya keyakinan yang sama..? apa kau juga yakin dengan pemberian Nya..? bila suatu saat nanti kita dipertemukan apakah kau jg yakin bahwa aku yang terbaik yang dipilihkan Allah untuk mu? Ikhlaskah kau dengan keputusan itu..?

Bila saat itu memang akan tiba, aku ingin kau menerimaku apa adanya..ku yakin kau tau tak ada manusia yang sempurna, semua punya kelebihan dan kekurangan.

Kuyakin sepenuh hati..akan bantuanNya, seteguh keyakinan BAHWA CINTA KARENA ALLAH AKAN ABADI SELAMANYA

Kutunggu jawabanmu suatu saat nanti…

Yang menantimu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu,..aku ingin mencintaimu dengan sederhana separti isyarat yang tak sempat dikirim awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…aku ingin mencintaimu karena_NYa..

Tiga Hal Dalam Hidup Yang Tidak Akan Pernah Kembali

  1. Waktu
  2. Perkataan
  3. Kesempatan

Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar untuk menciptakan kenangan yang berarti.

Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.

Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakana hingga orang lain marah, terluka atau menangis.

Tapi kita bis membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian disbanding caci maki, lebih banyak bersyukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain dan lebih banyak nasehat positif daripada sulutan amarah.

Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah terlewatkan , tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan_kesempatan laindatang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya.



#….Tiga Hal Dalam Hidup Yang Boleh Hilang…#



  1. Kehormatan
  2. Kejujuran
  3. Harapan

Jika kita tidak memiliki uang dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga dimata orang lain.

Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang_orang yang jujur adalah orang_orang yang terhormat

Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alas an dibalik semuanya. Milikilah harapann bahwa kita bias memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkanlagi percaya karena kita pernah melakukan hal_hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti mereka akan melihat sendiri upaya kita…



Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu…

Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu……

Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu….

Karena dimana ada kemauan disitu ada jalan……



#….Tiga Hal Dalam Hidup Yang Paling Berharga…#



  1. Keluarga
  2. Sahabat
  3. Cinta

Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang kita miliki. Kekayaan adalah apa yang masih kita miliki saat kita kehilangan semua uang kita.

Jika kita kehilangan semua uang kita, ingatlah bahwa kita masih memiliki keluarga. 

Jika kita kehilangan semua keluarga kita, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.

Jika kita kehilangan semua keluarga kita dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa kita masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa_masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatn yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu kita berikan………


§*Sebuah_Surat_Untuk_Malaikat_Maut*§


Semesta bertasbih..
Diratapnya orng bersedih..
Tapi ku tak peduli terhadap siapa yg kau bawa pergi..
Bagai awan mendung yg menggantung..
Laksana petir yg menyambar..
Kau semburkan getir yg melahar..
Ooohh..
Sungguh tak ada yg dpt berlari..
Tak satupun sanggup memungkiri..
Bahwa setiap yg bernafas pasti akan MATI..
Aduhai..betapa luasnya kuasamu ini..
Kau pisahkan sang ayah dari anak dan istri..
Kau renggut sang kekasih dari yg mengasihi..
Kau putuskan lezatnya meniti hari..
Bagai daun kering yg berguguran..
Kau pekatkan aura kematian..
Seperti buah kelapa yg berjatuhan..
Tua, muda semua kau beri perpisahan..
Tp jang khawatir..Itu katamu
Perpisahan ini bukanlah elegi..namum sebuah gerbang pembuka hari..dalam perjalanan suci menuju Ilahi..
Namun bagi mereka yg lalai..lanjutmu... akan menunggu adzab yg pasti dimana hari hari bukanlah mimpi tak bertepi..melainkan gelap malam yg terus merajam diri..
Dan akupun bertanya..wahai izrail dlm rupa apa kau kan datang memanggilku..?
Dalam keadaan bagaimana nyawaku kau cungkil..?
Dan dgn sayap mana rohku ini kau ambil.?
Hingga nanti..wahai makhluk yg di takuti..
Kau akn berdiri dihadapanku sendiri..
Mencuri cahaya mata dr tubuh tak abadi..
Terbangkan jiwaku melintasi mentari.
Dan ketika kepak sayapmu hujani mata kami..
Oh adakah aku tergolong "Beruntung" atau "Merugi"

Pesan Terakhir dari Ruang Gawat Darurat


Kemarilah...

Jangan tanya `apa kabar` kepadaku hari ini, hee... karena kau tahu sendiri semua kabel dan obat- obat ini membuatku pusing.

Kalau kau tanya apa yang paling aku butuhkan saat ini... pengampunan. Pengampuan dari Allah dan orang- orang yang aku menyayangi aku, tapi yang selama ini tidak banyak aku bahagiakan.

Ternyata aku baru tahu, setiap nafas begitu berharga. Hanya orang yang bodoh yang tidak menghargai semua itu. Lihatlah aku. Maut sudah didepan mataku, apalagi yang bisa kuperbuat.

Jika saja sekarang aku masih bisa berlari dan berjalan, hanya satu keinginanku untuk mengisi setiap nafas dan langkahku dengan zikir dan doa serta prasangka yang baik kepada sang maha kuasa.

Uang yang selama ini aku kumpulkan siang dan malam, ternyata tidak menemaniku kecuali hanya sebentar. Hanya kasih sayang keluarga dan pengasihan sang maha kuasa yang membuatku masih hidup sampai sekarang. Ah dunia benar- benar menipuku dan melalaikanku. Kalau sudah begini ini, aku merasa sangat bodoh dan banyak memaki diri aku sendiri. Lihatlah ternyata aku bukan pemimpin yang baik atas diri aku sendiri.

Apa aku akan sanggup menjawab saat nanti aku ditanya malaikat didalam kubur? apa yang harus aku lakukan?

..... (Menangis)..................

Aku pasrah. Paling tidak sakitnya jarum- jarum suntik ini dan kabel- kabel mesin- mesin ini mengajarkan aku rasa sakit untuk kemudian memohon ampun kepada sang maha kuasa. Aku pasrah entah dosaku sudah di delete atau belum, tapi yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah percaya bahwa Allah tidak akan menyia- nyiakan kepercayaan hambanya kan?

Aku juga lupa satu hal selama aku hidup, yaitu mengasihi makhluk- makhluknya. Aku lupa bahwa itu lebih memungkinkan aku untuk lebih dikasihi Allah Juga. Paling tidak, Mungkin Allah akan memberikan diskon atas rasa sakit saat nanti nyawaku dicabut. Apa iya ya bakalan sakit?

Tapi paling tidak aku masih beruntung.... anakku pintar sekali mengaji. Aku pernah mendengar kalau orang tua sudah meninggal, tapi doa sang anak sholeh tidak akan pernah putus darinya. Ya Allah, kau tahu betapa aku kurang perduli selama ini dengannya, tapi ternyata dia adalah satu- satunya harta yang aku punya bahkan setelah aku meninggal. Betapa beruntungnya aku memiliki istri yang sholihah yang sudah mendidik anakku sampai seperti itu. Ya allah, kalau melihat semua kebelakang, aku malu, sungguh malu. Ayah macam apa aku ini. Jangankan jadi imam sholat mereka, mengajari satu doapun aku tidak bisa.

Kau lebih beruntung dari pada aku, aku sudah hampir sampai dititik nadir. sedangkan kau paling tidak masih mempunyai jatah nafas yang lebih panjang. Paling tidak lebih panjang kesempatanmu untuk melakukan perbaikan atas kesalahan yang kau buat untuk orang- orang yang menyayangmu. Kesempatanmu lebih banyak untuk mengangkat tangan dan belajar bersyukur atas hal- hal lain yang selama ini jarang mampir dipikiranmu. Jangan sia- siakan itu. Jangan kau pernah mengulangi kesalahanku.

Hidupmu kita tak akan cukup panjang untuk berbuat kesalahan itu sendirian dan kemudian menyesali dan memperbaikinya. Cukup belajarlah dari kesalahanku, dan kau insyaallah akan lebih baik. Tolong sampaikan betapa aku sangat menyayangi anak dan istriku..............sampai jumpa didunia yang lain....

(Syahidah)