Kamis, 05 Juli 2012

Aku Pengen Tobat, Tapi ...

Banyak dari kita yang bandel yang berpikiran, "Aku dah terlanjur bandel, sekalian aja lebih bandel. Ibarat kata, terlanjur basah, mandi sekalian aja". Dan siapapun yang punya pikiran kaya' gini, akhirnya susah bagi mereka buat lepas dari dunia "hitam" yang telah menjadi bagian dari hidu. Mereka akhirnya menganggap ringan sebuah dosa, padahal efek parahnya, ketika udah jadi ortu nanti, dosa warisan ini akan tertularkan ke anak dan keturunan mereka.

Yups, memandang remeh dosa dan menunda taubat, ternyata efeknya nggak sedemikian remeh loh. So, terbukti banget kan, kalau setan tetap nggak akan tinggal diam dalam rangka melihat kita menjadi yang seperti mereka inginkan. Dan bagaimanapun caranya mereka akan membelokkan niat baik kita dengan berbagai alasan.Mungkin salah satunya adalah dengan penundaan tobat yang kita lakukan, karena perasaan malu dan enggan.

Friend, bukankah Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang telah berfirman,

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (Qs. Ali Imran, 135-136)

Allah SWT dengan tegas menyatakan dalam ayat diatas kalau salah satu ciri orang yang bertaqwa, adalah bukannya orang yang nggak pernah melakukan dosa atau yang nggak punya salah. Tapi, orang yang bertaqwa adalah mereka yang apabila melakukan kesalahan, mereka kemudian mengingat Allah, lalu mereka bertaubat atas segala kesalahan yang dilakukannya.

Kita semua juga pasti tahu kan kalau manusia adalah tempat salah dan lupa. Maka itulah bukti nyata kalau Allah benar- benar maha pengasih dan penyayang. Jadi sebelum matahari terbit dari barat alias kiamat atau nafas kita udah sampai tenggorokan alias mau segera mati, jangan pernah putus asa menguasai kita. Dan jangan pernah punya pikiran kalau Allah tidak akan memaafkan kita. Tapi ingat, bahwa tobat yang diterima Allah adalah yang sungguh- sungguh, nggak cuman sekedar tomat alias tobat en kumat atau kambuh- kambuh lagi. Allah maha tahu tentang siapa- siapa yang bersungguh- sungguh atau yang sekedar abal- abal saja.

Emang hidup itu pilihan friend, tapi pilihan buat tobat dan mengakhiri maksiat yang kita lakukan, adalah bukan sebuah pilihan tapi keharusan. Tapi bukan berarti pemaksaan, tapi hanya maksud Allah yang pengen ngeliat kita selalu jadi hamba yang baik dan di jalan yang bener. Kan kalau sudah begitu, kita sendiri yang akan di untungkan. Ya, nggak?

Dan perlu kita semua tahu friend, pemuda Islam seperti kita inilah yang justru memegang peran vital dalam perubahan. Dengar saja apa yang dikatakan oleh Musthafa Al Ghalaya, seorang pemikir dari Beirut yang berkata: “Adalah terletak di tangan para pemuda kepentingan umat ini, dan terletak di tangan pemuda juga kehidupan umat ini.” So, inilah terbaik bagi kita untuk bener- bener kembali menjadi pribadi yang baik dan punya semangat juang buat Islam. Kalau nggak sekarang, kapan lagi?.

Jangan sampai kita menjadi seperti yang Musthafa Kamil, seorang pemikir dari Mesir katakan, yaitu “Pemuda yang bodoh, beku (tidak punya ruh jihad) untuk memajukan bangsa, matinya itu lebih baik daripada hidupnya.”
(NayMa/voa-islam.com)

Selasa, 12 Juni 2012

Cari Jodoh Lewat Pacaran? Gak Level..!!

Setiap orang pasti ingin mendapatkan jodoh alias pasangan yang pantas dan bisa ia cintai. Betapa banyak orang takut jika proses mencari calon pasangannya adalah melalui metode perjodohan, biasanya sih pilihan orang tua, tante, teman atau ustadz. Bahkan katanya udah gak zaman lagi metode dijodohin kayak itu, emangnya zaman Siti Nurbaya? Ini kan zaman modern, kita bisa menentukan orang yang kita cintai. Nikah kan untuk masa depan bukan untuk main-main. Kalo dijodihni, gimana kita bisa tau kalau dia cinta atau tidak, trus kita gak tau sifatnya dan karakternya gimana, gw kan gak mau nyesal. Mendingan gw pacaran dulu, kalo udah ngerasa cocok, baru deh lanjuti ke yang lebih serius. Lagian pacaran yang positif kan bisa.

Sob, kenapa harus pake cara sendiri jika ada cara yang lebih suci dan halal. Emangnya ada pacaran yang positif? Bukankah Rasulullah telah menjelaskan cara memilih pasangan?

“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

...Sob, kenapa harus pake cara sendiri jika ada cara yang lebih suci dan halal. Emangnya ada pacaran yang positif? Bukankah Rasulullah telah menjelaskan cara memilih pasangan?...

Itu Rasulullah lho yang jamin. Kalau kita sudah memilih agama jadi prioritas, pasti akan beruntung. Seandainya dia tidak kaya tapi rezekinya sudah di jamin sama Allah. Seandainya dia tidak cantik, tapi tiap malam tahajudnya dan ibadah lainnya tidak pernah tinggal dan penyayang serta berbakti banget sama suami sepenuh hati, semua kekurangan pasti akan tertutupi. Lihat keturunannya apakah dia berasal dari keluarga yang baik2 atau bukan. karena itu akan menjadi keluarga kita juga.. berkomunikasi dengan abang atau bapaknya kalo berani.. hehehe.. daripada pacaran, kan dosa.

Untuk mendapatkan yang seperti itu, kita juga harus bisa ukur diri. Ibarat sebuah gelas kecil ingin menampung 1 galon aqua, gak akan sanggup bro, tapi buat diri kita jadi ember besar. 1,2,3 galon pun akan mampu kita tampung. Pengen yang level tinggi, berarti harus meninggikan level diri sendiri dulu. Jodoh itu di cari bukan nunggu jatuh dari langit, tapi ada usaha untuk mencarinya. Tinggkatkan ketakwaan kepada Allah dan kualitas diri kita agar calon kita kelak merasa beruntung mendapatkan kita. Wanita shalihah juga punya tipe lho dalam memilih calon imamnya.

Intinya kita berusaha sesuai dengan syar’i bukan hawa nafsu, dan tak lupa berdoa.

Jangan pernah pesimis dalam mencari jodoh. Umumnya ungkapan klasik seperti ini “Seandainya gw dapat pasangan, pengennya yang bisa menerima gw apa adanya”.

Itu artinya pesimis. Pemikiran itu harus dirubah menjadi “seandainya aku dapat jodoh, aku ingin pasanganku menjadi orang yang paling beruntung telah mendapatkan aku dan aku juga ingin menjadi orang yang paling beruntung mendapatkan dia”. Tentunya lagi-lagi tingkatkan dulu kualitas diri kita, suatu impian tidak akan bisa diraih jika tanpa ada usaha mendapatkannya. Panjat pinang aja sampe mati-matian diinjek-injek untuk bisa ke puncak.

Seandainya kualitas iman kamu udah meningkat dan semata-mata ikhlas karena Allah, siapa tau ada seorang ustadz atau teman yang ingin adiknya yang shalihah menjadi calon istri kamu dengan mahar yang ringan dan biaya yang ringan juga. Semua Allah yang akan merestui dan menentukan sesuai kadar diri kita. Menempuh jalan yang baik pasti akan mendapatkan yang terbaik. Jalan buruk pasti akan dapat yang buruk. Itu janji Allah. Jika dapat wanita shalihah, bidadari di langit cemburu lho. Siapa sih yang gak mau kalo dapat pasangan yang shalih dengan jalan yang halal? Kalo kita udah sholeh, kekurangan diri kita pasti akan diterima apa adanya dan dilengkapi olehnya bahkan mungkin dia merasa wanita paling beruntung telah mendapatkan kita. so, shalihkanlah diri kita.. itu yang paling sulit sob, tapi bukan berarti gak bisa.

Kalo yang masih muda dan masih pacaran segeralah hentikan pacaran. Kalo merasa mampu lebih baik menikah segera itu lebih baik. Gw sendiri waktu itu belum mampu untuk menikah dan gw memberikan statement dengan mantan pacar gw untuk tidak melanjutkan pacaran dan mensholehkan diri masing-masing. Pastinya penuh perjuangan sob untuk bisa ngambil keputusan dan jelasin ke doi. Alhamdulillah sampai sekarang gw tidak berhubungan lagi dengannya agar terhindar dari fitnah. Gw juga tidak tahu seperti apa kabarnya sekarang mudah-mudahan masih dalam lindungan Allah. Siapa tau mantan pacar yang dulu sempat di putusi ketemu lagi setelah dijodohin sama murobbi atau teman 1 pengajian, atau jalan halal lainnya. Mantap banget tu bisa melanjutkan cinta yang sempat tertunda. Gak kebayang deh betapa indahnya..:).

Sebuah kebanggaan dan syukur yang dalam kepada Allah jika suatu saat bisa menikah tanpa proses pacaran yang telah diharamkan Allah. Mudah-mudahan Allah mengabulkan.

Buat sobat-sobat pembaca, mari kita tingkatkan diri kita sendiri, Jangan mudah tergoda oleh orang-orang sekitar yang berbangga-bangga berpacaran (maksiat cinta). Pacaran gak ada gunanya. Pacaran tidak lebih hanya ajang coba, coba, coba, gagal, sakit hati, coba lagi, gagal lagi. Dst.. Sementara dosa semakin bertambah.

Cinta itu suci diberikan Allah kepada kita sebagai fitrah manusia. Karena datang langsung dari sifat Ar Rahman dan Ar Rahim Allah. Jangan dikotori kesucian itu. Tinggal bagaimana kita menyikapi cinta itu sesuai aturan yang telah ditetapkan Allah dan dicontohkan oleh Rasul.

So, ngapain takut dijodohin. Kan lebih selamat dari fitnah. Semoga Allah menjaga kita semua dan tetap istiqamah. [eDzoels]

Let's Do it! Aku Pasti Bisa!!

Pernah nggak kamu punya teman yang belum apa-apa udah bilang nggak bisa waktu disodorkan tugas untuk mengerjakan sesuatu?

Atau buru-buru nolak ketika ada teman lain yang meminta bantuannya padahal sebenarnya nyata-nyata dia bisa ngelakuin itu semua?

Bete, pasti itu yang kita rasakan ketika bertemu teman yang seperti ini. Atau, malah jangan-jangan kita yang seperti ini?! Whuyy… nyebelin juga ya.

Percaya atau nggak, kadang-kadang kita juga seperti ini. Kadang-kadang atau keseringan ya? Hehe… nggak penting deh tapi yang penting, gimana caranya supaya kita nggak jadi orang yang nyebelin dengan sedikit-sedikit ngomong nggak bisa.

Seringkali kata nggak bisa itu timbul dari berbagai faktor di dalam diri kita. Entah memang benar-benar nggak bisa karena nggak punya keahlian atau pengetahuan yang berkaitan dengan masalah yang ditugaskan, entah karena terlalu sibuk, malas, atau malah nggak percaya diri.

Hati-hati, semua faktor di atas, sama-sama membuat kita mandek alias nggak mampu mengembangkan potensi yang kita miliki, membuat kita dijauhi oleh orang lain, dan membuat kita nantinya akan sulit mendapat pertolongan orang lain di saat kita benar-benar nggak bisa melakukannya sendiri. Satu persatu akan kita bahas gimana cara mengatasinya.
Terus Belajar

Yang pertama, jika kamu memang nggak ngerti gimana cara melakukannya maka jangan segan untuk belajar. Karena, orang yang berilmu bukan orang yang sudah banyak belajar tetapi justru orang yang tak pernah berhenti belajar.

So, kalau kamu memang benar-benar belum tahu bagaimana cara melakukannya, maka belajarlah dari orang yang mengetahuinya. Kalau terlalu sibuk? Masa sih? Coba pilah-pilih lagi mana yang benar-benar harus kita kerjakan mana yang sebenarnya nggak perlu dikerjakan.

Contoh, yang benar-benar perlu dikerjakan adalah bantuin ibu bersihkan rumah dan yang nggak penting adalah nonton drama Korea yang melo abis itu. Malas? Whaa… ini mah benar-benar nggak boleh ada dalam kamus remaja Muslim, Sob!

Rasulullah SAW aja cuma benar-benar istirahat ketika shalat. Lha gimana kabarnya dengan kita yang biasa memanjakan diri dengan dengerin radio berjam-jam sambil tidur-tiduran. Harus mulai dirubah dari sekarang nih, Fren!

Gimana kalau nggak pede? Hmm… ini juga harus dirombak dari sekarang. Coba deh simak kisahnya seorang Abdullah bin Ummi Maktum sahabat Rasulullah Saw yang cacat. Beliau itu luar biasa semangatnya. Biarpun matanya buta tapi beliau kekeuh sumekeuh untuk bisa pergi perang bersama Rasulullah Saw.

Padahal, Rasulullah sudah memberi keringanan untuknya tidak pergi berperang, tapi beliau memang lebih cinta bisa berbuat sesuatu dibanding diam di rumah sementara orang lain pergi ke medan perang. Nah, bila Abdullah bin Ummi Maktum RA yang buta saja bisa berbuat banyak, pergi ke medan perang dan akhirnya gugur sebagai syuhada, lalu kita yang normal tentu bisa berbuat lebih darinya bukan?

Atau, simaklah kata-kata Hellen Keller, seorang politikus, penulis, dan dosen Amerika yang buta berikut ini, “I’am only one but I am still one. I cannot do everything but still I can do something. And because I cannot do everything, I will not refuse to do the something that I can do.”

Prestasi Helen Keller memang tidak sebanding dengan kemuliaan Abdullah bin Ummi Maktum ra tapi semangat keduanya untuk melakukan yang terbaik dengan keterbatasannya, seharusnya dapat menjadi contoh bagi kita yang “baik-baik” saja. Kembangkanlah dalam pikiran kita bahwa kita pasti bisa.
Karunia Allah SWT

Agar pikiran dan semangat “pasti bisa” ini bisa berkembang terus-menerus dalam benakmu maka bergaulah dengan orang-orang yang juga berpikiran positif dan tak berhenti mengembangkan potensi.

Ingatlah bahwa Allah SWT telah berfirman, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” QS. Ath-Thin ayat 4 Dengan demikian, kita juga pasti telah diciptakan Allah dengan berjuta potensi dan berjuta kemampuan yang tinggal dibuktikan. Lalu, bagaimana bisa membuktikannya, kalau belum apa-apa sudah bilang tidak bisa?

Sekarang waktunya Sob, untuk membuktikan pada Allah SWT bahwa kita nggak menyia-nyiakan kemampuan yang telah dikaruniakan-Nya dan kita bersyukur atas karunia tersebut.

Supaya lebih manteb, bacalah buku-buku pengembangan diri dan biografi orang-orang sukses. Ketahuilah bahwa mereka juga dulu sama “lucu-lucunya” seperti kita, sama-sama banyak melakukan kesalahan. Namun, mereka terus mencoba dan pantang bilang nggak bisa.

Satu hal yang terpenting, setiap hal yang akan dilakukan memiliki dua kemungkinan; gagal atau berhasil.

Tapi, kita nggak akan merasakan indahnya keberhasilan kalau kita tak pernah mencobanya dan kita tak akan pernah mengambil pelajaran dari kegagalan kalau kita juga tak pernah mencobanya.

So, gagal atau berhasil, tetap bermanfaat bagi kita ‘kan? Let’s, do it! [Prima Arina]

Bahaya HP Yang Kita Kudu Tau

Hidup tanpa HP, sebagaian orang menilai kalo hal itu dijaman sekarang kelihatannya udah nggak mungkin lagi. Mangkanya nggak heran kalau udah ada lebih dari 5 milyar pengguna HP di seluruh dunia. Tapi mirisnya, baru- baru ini WHO atau organisasi kesehatan dunia ngasih ultimatum kesemuanya, kalo make HP ternyata bisa buat orang kena kanker otak.
Widiww, nyeremin banget! Yups, pernyataan itu didapat dari hasil penelitian yang dilakuin oleh 31 pakar internasional. Mereka bilang kalau orang yang pake HP lebih dari 10 tahun, akan dapat kesempatan double buat kena kanker otak,jenis Gleoma. Penyakit yang sama sadiznya juga bakal nempel buat orang yang kena asap kendaraan terus menerus sehingga yang merusak paru- paru mereka.
Bahaya yang dimaksud, di dapat karena adanya radiasi dari HP itu. Masih inget nggak, kenapa kita nggak boleh pake HP kalo lagi beli bensin di pom? dari percobaan yang pernah dilakukan, ternyata dengan aluminium foil yang disiram dengan bensin, setelah itu HP diaktifkan didekatnya, maka setelah beberapa lama, aluminium foil itu akan terbakar. Selain itu, percobaan dari beberapa HP yang dikumpulkan berdekatan dengan sebotol air. Setelah semua HP dinyalakan, maka air bakal bisa mendidih. Wow, dasyat bangetkan efek dari radiasi itu?
Nah, buat mencegah kesempatan si kanker otak nginap di kepala kita, ikuti beberapa tips sederhana di bawah nie,

1. kalau memang bisa, pake aja alat tambahan waktu kamu lagi pake HP, contohnya gunain headset, pas kamu ngobrol lewat telepon. Tapi walaupun udah pake headset, ternyata radiasi tetep aja nggak bisa ilang 100 persen, yah tapi atleast bisa ngurangin sedikit kok. Trus, kalau kita pake headset, usahain biar HPnya rada ngejauh dari tubuh kamu ya. Atau alternatif lain yang bisa juga di gunain yaitu kamu pake aja loudspeaker saat pake HP.

2. Kalau kedua alat itu nggak bisa enak kamu gunain, alternatif lain yang bisa kamu lakukan adalah lebih banyak mendengar. Buat tambahan informasi aja nich, HP yang kita pake itu umumnya bakal memancarkan radiasi kalo kita lagi ngirim sms atawa kita lagi ngomong.

3. Kalo kamu pergi ke tempat yang miskin sinyal, dan biasanya suara hp bakal putus nyambung. Kalau udah gitu, biasanya HP bakalan makin kuat pancaran radiasinya, buat cari sinyal, selain juga bakal ngabisin energi dari baterai. So, jadi kudu ati- ati banget.

4. Kadang ada dari kamu yang udah terlanjur sayang banget, dan akhirnya ngerawat HP kamu baek- baek dengan dipakein cashing tambahan buat pelindung. Tapi sayangnya, hal itu bakal ngebuat sinyal bakalan terperangkap dan HP akan memancarkan radiasi yang lebih kuat untuk menemukan sinyal yang stabil. Nah oleh karena itu sebaiknya tidak usah memakaikan pelindung tambahan untuk Handphone kita dech.

(NayMa/dbs)

When I Fall In Love....

Cinta oh cinta...

Virus merah jambu yang satu ini bisa nangkring di hati siapa aja tanpa pandang bulu, datang nggak dijemput, pulang nggak dianter. Keeksisannya juga bakalan nguras abies pikiran, tenaga, emosi, materi, dll, dsb. Tapi efeknya juga, bakal melebihi sihir yang paling dahsyat sekalipun. Yups, bisa menjadikan pemiliknya lebih aneh dari yang teraneh. Itulah... cinta

Sebagai deteksi awal kalau kamu udah terjangkiti virus ini adalah dengan logika kamu yang raib tiba- tiba alias jalan- jalan dan nggak balik- balik lagi. Apapun yang kamu hadapi dan kamu rasakan seakan jadi indah semua, dan yang ada cuman rasa bahagia. Nggak jarang “nasib tragis” juga ikut ikutan nimbrung bagi yang patah hati gara- gara cinta ini. Ada yang suka nangis- nangis sendiri, atau malah nyanyi nggak jelas sambil ktawa- ktiwi, heee. Ituh baru berat kotornya boz, belum termasuk suka ngelamun, ngebayangin lagi dan lagi tentang yang dicintai , ngebayangin waktu mereka berdua dulu pertama kali kenalan, pertama ketemu, waktu pertama ngobrol, plus momen- momen spesial lainnya.

Masih ingat tentang cerita Mugits N’ Barirah, sampai- sampai Rasulullah yang kala itu bersama Abbas bin Abdul Muthalib pun bersabda dalam Shahih Bukhari, “Wahai Abbas, tidakkah kamu takjub akan kecintaan Mughits terhadap Barirah dan kebencian Barirah terhadap Mughits?” . “Betul,” jawab Abbas, “Demi Zat Yang Mengutusmu, sungguh urusan mereka sangat aneh.”

Virus cinta emang dahsyat banget. Cinta juga bisa ngebuat orang jadi nggak bisa dinasehatin, soalnya apapun yang kaitannya sama orang yang dicintainya, wuuuihh rasanya indah banget. Walopun may be orang yang sadar menganggap hal itu lebay atopun cupu banget, tapi dasar orang udah in love, apapun juga bakal di lakuin terus. Matanya itu lho, indah banget. . . Wajahnya juga sweet banget n gak ngebosenin untuk di lihat...senyumnya bikin darah naik turun... coolnya bikin Penasaran abies... bla..bla..bla...

Walo kesannya jadi rada ajaib ya. Tapi ya gitu deh namanya orang jatuh cinta, data base di otak serasa nggak jalan lagi. Trus logikanya juga apa kabar buuu’???. Apalagi kalo jatuh cinta itu judulnya “cinta pertama”. Hmmm, pasti bakal susah banget di lupainnya. Tapi nich kalo nggak berbalas, widiwww serasa tsunami siaga 1. Yang paling kelas ringan sih, cuman bilang lo.. gue..End!! abies itu nangis sampe guling-guling, atau yang kelas berat yang nekat ngakhirin hidupnya, gara- gara patah hati. Ck.. Ck.. Ck.. sadiz abiees.
Yups, begitulah gambaran sekilas tentang orang yang fall in lope.

Nah itulah salah satu bukti juga, kalau kita ternyata nggak bisa hidup sendiri. Allah Azza wa Jalla bahkan berfirman dalam Alquran kalau kita diciptakan berpasang- pasangan. Jadi ya normal kalau kamu yang mulai tumbuh dewasa, dan ngerasa nggak bisa hidup sendiri, walaupun kamu punya keluarga. Thats very much normal, beib.

Dan cinta itu adalah anugrah, maka dari itu, cinta harusnya kudu bisa buat kita semua bahagia. Tapi kalau sampai itu ternyata malah menyiksa, may be kamu kudu ngulik lagi deh. Kriterianya cuman tersisa yaitu, “cinta” kamu itu adalah cobaan atau bisa jadi malah pengekspresian nafsu kamu yang meledak- ledak. Nah, “cinta” kamu termasuk kriteria yang mana, kamu dan hatimu sendiri yang tahu.

Banyak orang ngaku kalau mereka punya cinta yang paling suci buat yang di cintainya. Tapi sayang banget, kenyataan yang terjadi malah jauh dari dugaan. Ngebayanginnya aja miris. Pernah nggak ngehitung berapa banyak temen- temen kamu yang udah pada kebabalasan gara- gara pacaran. Apakah mereka punya rencana di awal, untuk ngalamain keadaan mereka yang sekarang? Jawabannya pastilah nggak. Tapi menyedihkan banget ya keadaan mereka sekarang itu. Terbukti banget bahwa si setan nggak pernah bakal rela ngeliat kamu baik. Dengan cara apapun nggak bakal tuh makhluk terkutuk diem aja membiarkan kamu lepas dari maksiat, sampai akhirnya kamu desperate dan atau minimal hancur masa depan kamu lah.

Trus enaknya gimana nich kalo kita lagi in lope? Santey aja kya dipantey, soal jodoh nggak bakal kemana- mana friend, jangan kawatir. Allah sendiri sudah berfirman kalo laki- laki yang baik untuk perempuan yang baik. Itu janji Allah bos, en pasti nggak bakalan di ingkari deh. Mangkanya kalau kamu pengen seseorang yang baik buat pasangan kamu, kenapa kamu nggak buru- buru memperbaiki diri, sehingga kamu pas dan pantas menurut Allah buat dipasangin dengan dia.

Trus kalau kamu bilang, pacaran tuh di butuhkan kali’, buat saling mengenal. Wah...berdasarkan fakta yang udah kejadian di luaran nich, pacaran malah bisa nyiptain seribu satu kamuflase biar orang yang mencintai bisa tampil perfect di depan dicintai, paling nggak buat kesan pertama lah. Ya iyalah, pasti semuanya juga begitu, kalau nggak nggak bakalan diterima. Tapi sayang sekali, selanjutnya musibah seumur hidup seperti hilangnya virginitas, sampe MBA pun bener- bener kejadian.

Ternyata, ibarat rumah yang kudu ada pagarnya biar aman, orang hidup juga butuh aturan ternyata, friend. Dan aturan kita sebagai muslim udah di kupas tuntas di Alquran. Ada yang namanya proses taaruf, sebelum kita merit bro. Disana kita bisa saling ngenal, tapi tetap dalam aturan Allah.

So, jaga cinta kamu yang baik itu, yang kamu punya satu- satunya itu, agar tetep indah dan bukan justru malah jadi bom waktu yang bakal ngerusak kamu sendiri. Be Smart, With UR love, Ok guys!

(NayMa/voa-islam.com)